Sabtu, 16 Juni 2012

seluk beluk power supply

   Pada power supply, spesifikasi  yang sering dicantumkan adalah  daya maksimum total dan daya  maksimum masing masing  tegangan  bisa juga arus  maksimum . Nilai nilai ini  sebaiknya dicermati. Adapun  tegangan yang umum  disediakan oleh power supply  adalah  3,3V,  5V,  12V,  5V,    12V, dan  5VSB  Standby .  Seperti yang sudah PCplus tulis  pada edisi 179, daya maksimum  total adalah daya total yang bisa  diberikan dengan kombinasi  tertentu. Jadi, bukan oleh  sebuah keluaran saja meskipun  keluaran lain tidak dipakai.  Misalnya, sebuah power supply  dengan daya maksimal 300W,  tegangan  5V nya  digunakan  sementara  tegangan   3,3V,  12V,  5V, dan  12V nya  tidak digunakan, bukan berarti  arus maksimal yang bisa  diberikan oleh keluaran  5V  tersebut sebesar 60A.

                   Mengapa Ada Banyak  Nilai Tegangan? 
                  Mungkin Anda  bertanya tanya  mengapa  banyak  nilai tegangan yang  disediakan oleh power  supply. Alasannya  adalah komponen  pada PC  membutuhkan  tegangan yang  berbeda satu  sama  lainnya.  Untungnya  dengan  adanya  standar,  nilai  tegangan yang  harus  disediakan  power supply  tidak begitu  banyak. Dari tegangan itu  semua, yang banyak digunakan  adalah  3,3V,  5V, dan  12V.  Angka  3,3V ini muncul  pada power supply ATX.  Prosesor dan memori utama  banyak yang menggunakan  tegangan  3,3V dan atau yang  lebih rendah. Sebelum adanya   3,3V ini pada keluaran power  supply,  5V yang digunakan  dengan terlebih dahulu  diregulasi  diubah  ke nilai yang  sesuai oleh mainboard.  Tindakan ini akan membuat  tambahan panas pada  mainboard karena regulator yang  digunakan tidaklah ideal.  3,3V  disediakan salah satunya adalah  untuk mengurangi panas  tersebut.  Angka  5V digunakan oleh  banyak komponen elektronik  pada PC. Bila Anda pernah  memasang CD ROM Drive,  mungkin Anda ingat bahwa  pada kabel dari power supply  yang dipasang pada CD ROM  Drive terdapat warna merah.  Warna merah ini menandakan  tegangan yang diberikan adalah   5V. Tegangan ini akan  digunakan CD ROM Drive  untuk komponen elektronik  yang dimilikinya. Bila Anda  ingat, digital hanya mengenal 0  dan 1, low dan high  low tidak  selalu berarti 0 dan high tidak  selalu berarti 1 . Tingkatan high   dari low dan high tadi   diturunkan dari  5V ini. Oleh  karena itu tingkat akurasi  power supply yang dipasang pada  CD ROM Drive juga terdapat  warna kuning. Warna kuning  ini menandakan tegangan yang  diberikan adalah  12V.  Tegangan ini akan digunakan  oleh CD ROM Drive untuk  menggerakkan motornya. Hal  yang sama juga terdapat pada  harddisk. Oleh karena itu bila  Anda menggunakan banyak  harddisk CD ROM Drive,  pastikan pasokan daya  12V  dari power supply Anda  yang mengonsumsi daya paling  besar. Konsumsi yang semakin  besar  dibandingkan beberapa  tahun yang lalu  ini, biasanya  memiliki efek samping berupa  bertambahnya panas yang  ditimbulkan.
               Mungkin, di masa  depan, tegangan yang disuplai  oleh power supply akan memiliki  nilai yang lebih rendah lagi.  Tentunya bila komponen PC  nantinya akan menggunakan  tegangan yang lebih rendah lagi  untuk mengurangi panas.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money